Kali ini aku akan cerita bagaimana aku bisa sampai di Malang...
Faktanya, aku ke Malang pertama kali adalah 2012 saat tes tulis masuk UIN Malang. Begitu lolos, aku ke Malang lagi untuk mengikuti rangkaian MABA mulai dr ospek, osfak, osjur, dan orientasi bidikmisi juga.
Lulus 2016, gak pindah kota apa lagi Provinsi. Soalnya MasyaAllah Alhamdulillah suami kerjanya di UIN Malang, sedangkan akunya lanjut S2 juga dikampus yg sama. Secinta itu sama UIN Malang 🥰
Keputusan kami menetap di Malang, membuat kami ber-KTP Malang sejak 2017. Suami dari 2006 di Malang. Aku dari 2012. Cukup lama ya 😁
Dan yang tidak terlihat sekaligus diketahui banyak orang adalah. Saat aku mondok di Gontor, liburan semester ada 2. 10 hari dan 50 hari. Yg 50 hari saat ramadhan+syawal. Sedangkan yg 10 hari, libur pertengahan semester. Which is, beberapa santri memilih berlibur dirumah teman atau saudaranya yg bukan sekota sama rumah aslinya.
Disitulah aku pernah ingin liburan 10hariku di rumah temenku yg ada di Malang. Kotanya yg terdengar sejuk, banyak wisata, tempat baru juga buatku. Pasti sangat seru. Apa lagi dari Ngawi Gontor Putri 1, Malang lebih dekat dari pada Bandung yg juga berhawa dingin.
Setelah semua itu terjadi, aku menyadari bahwa tak ada doa yg sia-sia. Sekaligus membenarkan bahwa ada do'a yg diganti ataupun ditunda.
Diganti, ke Malang gak kerumah temen, tapi untuk study + berkeluarga.
Ditunda, gak bisa kemalang dulu waktu diPondok, tapi jadi ke Malang untuk kuliah, berkeluarga, dan bisnis hingga sekarang.
Jadi, kira-kira...
Apa do'amu sekarang yg akan Allah kabulkan kelak?
Apa hasil do'smu dulu yg dikabulkan Allah sekarang?
Sudah berdo'a apa hari ini?
#malang #malanghits #ceritaliasoraya #ceritaku #ceritakuliah #malangkipa #malanghitz #malangkota #malangkekinian #amazingmalang #mahasiswamalang #mahasiswauinmalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar