Sabtu, 03 Agustus 2019

Review Novel Dear Imamku

Bismillah...
Alhamdulillah, khatam membaca satu novel yg bikin aku penasaran hanya dengan judul dan covernya. Entah kenapa, saat memilih buku ini di salah satu toko online hingga aku sempat membaca bukunya, salam benakku terbesit sebuah opini. Ahh, pencarian buku dengan judul seperti ini mengangatku saat aku masih gadis. Jadi judulnya DEAR IMAMKU, sudah pasri didalamnya tentang seorang wanita yang berlabuh kisah dengan seorang lelaki idaman. Aroma islami sudah terbaca dari pilihan kata IMAMKU yang berarti pimpinan keluarga islami. Sebutan iti juga sering digunakan singlelillah yg mendambakan pasangan.


Benar, yang mencari buku ini cocok untuk yg sedang muhasabah memantaskan diri untuk indah pada waktunya. Aku membayangkan para singlelillah yang mencari panduan untuk menuntun dirinya bermuhasabah melalui sebuah novel. Kisah cinta yg turut menyertakan Allah didalamnya sungguh menggetarkan jiwa.

Ketika aku mulai membaca buku ini, aku larut dalam kisahnya. Seolah aku menyaksikan kronologi setiap kejadian yg ditulis. Lembar demi lembar halaman ku balik lengkap dengan rasa penasaranku tentang kisah selanjutnya. Beberapa point didalamnya juga bisa menjadi hidup. Aku suka bagian yang membahas kejujuran di halaman 110.

“kalau kita berbohong sekali, pasti akan lahir kebohongan-kebohongan selanjutnya. Kejujuran merupakan fondasi utama atas tegaknya nilai nilai kebenaran karna jujur identik dengan kebenaran. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata 'jujur' berarti lurus hati. Kalau kita berbohong, hati kita melenceng dong. Qullil haqqa walau kaana murran."

Hmm... Seandainya ada yang mengangkat metodologi pembelajaran atau segenap perangkat prmbelajaran bahasa Arab dalam sebuah novel, pasti aku lebih mudah mengambil pelajaran didalamnya. Mahasiswi pasca sarjana semester 3 ini butuh asupan ilmu dari cara yang berbeda hahahaaa... Benar saja, setiap bacaan apapun pasti membuat kita menganggukan kepala dan mengiyakan apa yang senada dengan pemikiran kita secara positif. Dan menggelengkan kepala bahkan membelalakan mata ketika terkejut dengan hal hal yang diluar nalar.

Kembali ke topik. Buku ini berhasil membuat hanyut tentang kisah romantis Alysa dan Haris. Kisah cinta yang selalu menyertakan Allah didalamnya. Hala rintang dan ujian yang datang menemukan titik terang dan selesai dengan kebahagiaan. Kita memang tidak bisa menafikan ujian yang datang dalam kehidupan. Karna Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan kita, semua ujian pasti ada hikmahnya, dan ujian itu menjadi renungan kita tentang dunia akhirat. Ujian, peringatan yang menghantam diri untuk bisa lebih baik dan tidak menyerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar