Jumat, 17 Maret 2017

Tanya Aku, Doakan Aku

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Wahai sahabat yang selalu dilindungi Allah. Semua pasti pernah mendengar istilah 5W+1H, terdiri dari who, why, what, when, where and how. Semua tentang kata tanya yang ada dalam keseharian kita, yang sering kita gunakan dan tak pernah lepas dari percakapan kita bersama lawan bicara. Pertanyaan mendasar adalah cara awal untuk lebih akrab dengan lawan bicara ataupun ada suatu hal yang dingin diketahui seperti kabar, keadaan, serta kesibukan.
Tanyakan aku akan suatu hal, pasti akan ku jawab. Anda sedang mengikuti ujian akhir di bangku SMA? Mempersiapkan dengan matang agar lulus ujian dan dapat melanjutkan study di Universitas tujuan dengan jurusan yang sesuai dengan minat anda. Dititik inilah pertanyaan demi pertanyaan mulai sering menghamipiri kita.

Lanjut di Universitas apa? Ambil jurusan apa? Kamu jalur undangan atau tulis? Begitulah pertanyaan awal yang menunjukan kita sedang dalam tahap untuk lebih matang dalam menjalani hidup yang lebih mandiri. Berjalannya waktu, bertambahnya usia serta kematangan diri mulailah pada taap pertanyaan selanjutnya. Kapan seminar proposal? Sudah sidang? Banyak revisimu? Kapan wisuda?
Belum mendapat udara segar setelah wisuda, datanglah moment lebaran bertemu dengan sanak saudara. Budhe, bulek, nenek, bahkan tetangga menanyakan satu hal yang mendebarkan. Kapan nikah? Nikah dulu atau lanjut S2? Mana calonnya? Demikianlah pertanyaan demi petanyaan yang cukup hits dan diperbincangkan dewasa ini.

Jangan pernah menghindari semua pertanyaan itu, jawablah sesuai dengan keadaan sesungguhnya dan tutup dengan permohonan doa agar akhir dari segala petanyan itu berujung pada doa. Misalnya: “alhamdulillah minggu depan sidang, mohon doanya semoga lancar” “jodohnya masih dalam ikhtiar, mohon doanya semoga disegerakan”. Jika kita melihat sisi positif dari segala hal, meskipun tujuan seseorang itu buruk, tujuan mereka menjatuhkan kita, mengejek kita. Awali dengan rasa syukur, berfikirlah bahwa mereka yang bertanya sedang memperhatikan kita. Maka saat itulah kesempatan kita untuk mendapat lebih banyak doa atas usaha kita atau berharap lebih banyak orang yang mengamini atas jerih payah kita.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar