Assalamualaikum
Dear kehidupan, terutama keimanan
dalam hati setiap insan.
Tak masalah bagiku dihujani cacian,
dihantam hinaan, diacungi keburukan, bahkan dibantai dengan kebencian. Asal
tidak di bakar dengan api sosial yang melumpuhkanku untuk menapak, asal tidak
dibanjiri luapan dengki yang menenggelamkanku pada kesendirian, membekukan
setiap gerak ku, bahkan mencekik waktu ku. Tak ku dapati nafasku, tak kudapati
gayaku, kedipan matapun tak dapat ku lakukan. Aku terbelalak akan dosa-dosa
yang aku berbuat.
Lalu aku bertemu insan yang bijak,
mengarahkanku untuk bertaubat, diberinya fondasi yang kokoh untuk menguatkan
kehidupanku dunia akhirat, dibekalinya perbaikan dalam solatku, mengembalikan
diriku dengan Al-Qur’an, dan menghidupkan keimananku dengan bersolawat. Jika
sudah sebijak itu ia menuntunku, lantas apa yang membuatku menjauh darinya? Tak
ada alas an untuk meninggalkannya. Bahkan ia berani menjamin surga bagiku
dengan tuntunan yang diberinya. Dalam sisi keislamanku, jaminan masuk surga
lebih indah dibandingkan kekayaan dunia. Meski di dunia, memiliki harta
terbesar dipandang sebagai orang hebat.
Pada persimpangan aku dihadapkan. Pada
kepastian aku ditetapkan. Persimpangan yang harus ku pilih arah yang sesuai
dengan kehendakNya, pada yang diridhoi hidupku dimulai. Ikatan suci yang
sebentar lagi ku sandang, semoga menjadi jembatan ibadahku, menghapus dosaku
bersujud bersamamu yang diridhoi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar